Fungsi Makanan Bagi Tubuh

Semua bentuk kehidupan, baik tanaman, binatang, maupun manusia memerlukan unsur makanan tertentu untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Unsur-unsur yang diperlukan untuk tumbuh harus terdapat di dalam makanan dengan perbandingan yang tepat.
Tubuh manusia terdiri dari berjuta-juta sel yang hidup dan kesemuanya mempunyai fungsi masing-masing. Setiap sel ini harus senantiasa terpelihara supaya dapat melakukan fungsinya dengan baik. Untuk memastikan hal ini, kita harus memilih makanan dengan bijaksana, sehingga kesehatan kita senantiasa terjaga. Ini adalah keputusan terpenting dalam kehidupan kita, yaitu suatu keputusan yang akan mengakibatkan kerugian pada diri kita sendiri ataukah keputusan yang akan memberikan kesehatan bagi tubuh kita. untuk itu kita sendirilah yang harus menentukan keputusan ini, dan tahukah anda apabila kita hidup sampai usia 70 tahun, makanan yang anda konsumsi akan mencapai 1400 kali lebih berat daripada berat tubuh kita sendiri. ini suatu angka yang besar sekali, karena tubuh kita memerlukan makanan untuk memenuhi semua kebutuhan dan fungsi tubuh. Adapun fungsi utama makanan bagi tubuh adalah sebagai berikut:

1. Penyedia energi/bahan bakar.
Zat-zat makanan yang telah melalui serangkaian proses pencernaan dalam tubuh akan menghasilkan energi/bahan bakar yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Tanpa adanya energi kita tidak akan dapat melakukan aktivitas sehari-hari sperti bekerja, belajar, berolahraga, dan aktivitas-aktivitas lainnya. 

2. Pertumbuhan dan Pembangunan Tubuh.
Pertumbuhan dan pembangunan tubuh dimulai sejak kita lahir dan berlangsung selama kita hidup.  Bahan-bahan untuk pertumbuhan dan pembangunan tubuh ini bersumber dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. 

3. Pemeliharaan Jaringan dan Perbaikan Jaringan tubuh (regenerasi).
Untuk melakukan fungsi tubuh secara normal sangat tergantung pada kesehatan jaringan-jaringan yang ada. Apabila terdapat kerusakan pada jaringan atau jaringan tersebut sudah tua, maka diperlukan makanan untuk membangun kembali jaringan yang telah rusak sehingga jaringan tersebut dapat berfungsi kembali secara optimal.

4. Pengaturan Proses-Proses Tubuh
Didalam tubuh manusia banyak sekali proses yang terjadi. Disini makanan mempunyai peranan untuk mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan cairan tubuh melalui unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.

5. Pertahanan Tubuh Terhadap Penyakit (antibodi)
Vitamin sebagai salah satu unsur yang terkandung dalam makanan memberikan fungsi dalam mempertahankan kekebalan tubuh, karena kekurangan terhadap salah satu vitamin yang terkandung dalam makanan dapat menimbulkan penyakit.

Untuk menjalankan semua fungsi tersebut diatass, kita harus cukup mengkonsumsi makanan yang benar-benar sehat dan mengandung unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh. Tanpa adanya makanan yang mengandung unsur-unsur yang diperlukan tubuh, tubuh tidak akan bisa menjalankan fungsinya secara normal yang pada akhirnya akan menimbulkan gangguan pada kesehatan.
Adapun syarat-syarat makanan yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Makanan harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan air. Zat-zat tersebut adalah zat gizi yang digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan sel-sel yang rusak, serta penyedia energi untuk beraktivitas. Presentase kebutuhan yang baik adalah: Karbohidrat (10-45%), lemak (10-25%), dan protein (10-15%). Vitamin dan mineral yang termasuk dalam makanan mikro (mikro nutrient) jga diperlukan oleh tubuh untuk pemrosesan zat makanan di dalam tubuh.
  2. Makanan harus cukup mengandung kalori untuk sumber tenaga. Kalori yang dihasilkan oleh karbohidrat dan lemak dapat dijadikan sebagai sumber energi tetap untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
  3. Makanan harus mudah dicerna. Makanan yang berasal dari hewan lebih mudah dicerna daripada makanan yang berasal dari tumbuhan. Makanan yang sulit dicerna akan mengakibatkan kerja sistem pencernaan tubuh kita menjadi lebih berat, selain itu akan menyulitkan penyerapan unsur-unsurnya.
  4. Makanan harus mengandung cukup serat. Makanan yang berserat berpengaruh positif terhadap proses-proses di dalam saluran pencernaan dan metabolisme zat-zat gizi. Asalkan dalam jumlah yang tidak berlebihan, makanan berserat berfungsi untuk mempermudah pengeluaran fases (anti konstipasi).
  5. Makanan harus mengandung cukup air. Apabila makanan tidak mengandung cukup air, maka kerja sistem pencernaan akan menjadi berat. Selain itu makanan yang mengandung banyak cukup air akan mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan , karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air.
  6. Makanan harus mengandung sedikit mengkin zat aditif yang dapat merugikan kesehatan. Banyaknya zat aditif yang ditambahkan pada makanan baik selama proses maupun sesudah pengolahan (siap konsumsi) bila dalam takaran yang tidak tepat dapat berefek buruk pada kesehatan.
Dari semua syarat tersebut diatas, kita hendaknya dapat memilih dan mengkonsumsi makanan secara bijaksana, inilah yang menentukan apa yang anda makan, bagaimana cara makan, dapat menentukan apakah anda akan sehat atau akan sakit dan berapa lama kita akan hidup.

Permainan Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Dia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi "Young Man Christian Association" (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Mula-mula permainan bolavoli diberi nama "mintonette".
Kemudian permainan ini diubah menjadi volley ball.Pada tahun 1892 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di negara Amerika Serikat. Pertandingan bola voli yang pertama tahun 1947 di Polandia. Pada tahun 1948 IVBF (International Volley Ball Federation) didirikan dengan beranggotakan 15 negara dan berpusat di Paris. Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1928, yaitu pada zaman penjajahan Belanda. Pada tanggal 22 Januari 1945, PBVSI (Persatuan Bolavoli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II di Jakarta dan POM I di Yogyakarta. Pada PON III tahun 1953 di Medan (Sumatra Utara) bola voli mulai dipertandingkan. Pada tahun 1954, Surabaya dan Jakarta mulai membentuk organisasi bola voli nasional, atas jasa Dr. Azis Saleh yang waktu itu menjabat komisarit teknik KOI.
Setelah diadakan pertemuan IBVOS (Surabaya) dan PERVID (Jakarta), bersepakat membentuk organisasi bola voli nasional. Dan pada tanggal 22 Januari 1955 lahirlah Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia yang disingkat dengan  PBVSI dengan ketua W.J Latumeten. Prestasi yang pernah dicapai Indonesia adalah juara Asis dalam Asian Games IV tahun 1962 dan Ganefo (Games of The New Emerging Forces) 1 di Jakarta. Juara putra Sea Games XI di Manila, juara putri Sea Games XII di Singapura.
Bola voli dimainkan diatas lapangan dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Di tengah lapangan diberi net yang membagi dua panjang tersebut. Lebar jaring net adalah 90 cm dengan ketinggian 2,4 meter bagi putra dan 2,2 meter bagi putri.
masing-masing bagian lapangan permainan itu dibagi menjadi dua daerah lagi yaitu daerah serang sebatas 3 meter dari net dan selebihnya sebagai daerah pertahanan bagian belakang. Para pemain berputar menurut arah jarum jam setiap permulaan servis.

B. Permainan Bola Voli
1 Latihan Passing Atas
Passing atas adalah upaya menerima dan mengoper bola dengan kedua tangan dari atas depan kepala. Cara melakukannya adalah:
a. Latihan pertama
  1. Berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu.
  2. Lambungkan bola dan menangkap kembali.
  3. Jari-jari tangan membentuk sikap passing atas.
  4. Tahap pertama dilakukan di tempat.
  5. Tahap kedua sambil berjalan.
  6. Tahap ketiga diawali tepuk tangan sebelum menangkap bola.
  7. Tahap keempat dilakukan sambil berjalan.

b. Latihan kedua









1) Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.
2) Lakukan passing atas yang dilambungkan oleh teman (berpasangan).
3) Sambil berjalan dan mundur dilanjutkan dengan gerak menyamping.
4) Lakukan latihan secara berulang-ulang.

c. Latihan ketiga










1) Posisi awal sikap duduk.
2) Lakukan passing atas sambil duduk.
3) Bola terlebih dahulu diumpan oleh teman dari atas bangku.
4) Lanjutkan dari atas meja.
5) Lakukan latihan secara berulang-ulang.

d. Latihan keempat








1) Berdiri tegak, saling berhadapan.
2) Lakukan passing atas berpasangan dan berhadapan.
3) Bola disentuh dua kali sentuhan.
4) Lakukan latihan secara berulang-ulang.
5. Latihan keempat ini juga dapat dilakukan lebih dari dua orang.

e. Latihan kelima










1) Berdiri tegak saling berhadapan.
2) Lakukan passing atas melalui net atau tali yang dipasang melintang.
3) Lakukan latihan secara berulang-ulang.

f. Latihan keenam
1) Berkelompok bermain bola voli dan gunakan lapangan kecil.
2) Bermain menggunakan passing atas.
3) Satu kelompok tiga orang pemain.


Dalam bermain bola voli, ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:
1. Bola
Bola yang dipakai dalam permainan bola voli terbuat dari kulit yang lunak dengan garis lingkar antara 25-27 inchi, dengan berat 8-9 ons. 
2. Kostum
Pada umumnya para pemain menggunakan kostum atau pakaian olehraga yang longgar dan tidak mengganggu gerakan. Di dalam pertandingan, mereka mengenakan pakaian seragam masing-masing menurut pendiriannya. Tetapi sebagian besar terbuat dari bahan kaos dan celana pendek dengan sepatu karet untuk menjaga keseimbangan badan agar tidak mudah tergelincir.
3. Perlengkapan
Selain kostum atau pakaian team yang harus di pakai, setiap pemain mempunyai tingkat kebugaran badan yang berbeda. Dalam hal ini perlu menggunakan perlengkapan guna mendukung penampilan dan menghindari cidera dalam permainan bola voli. Adapun perlengkapan yang dapat digunakan oleh pemain voli yaitu:
a. Deker jari
b. Deker tangan
c. Deker kaki
d. Korset


Permainan Rounders

1.  Pengertian Rounders
Dalam permainan ini setelah memukul bola, pemain berlari mengelilingi lapangan yang ditandai dengan tiang sebagai "Rounders". Regu yang dapat mengelilingi lapangan lebih banyak, dinyatakan sebagai pemenang. Olahraga ini berasal dari Inggris bersamaan dengan softball.

2. Lapangan dan Peralatan Rounders
Lapangan permainan berbentuk segi lima. Ditandai dengan empat tiang tegak lurus yang masing-masing panjangnya 1,20 meter dan di pasang setiap sudut. Jarak antara pemukul bola dengan tiang pertama 12 meter (jarak sama sampai dengan tiang ketiga). Dari tiang ketiga ke tiang keempat 8,50 meter. Jarak antara pemukul dengan pelontar bola 7,50 meter. Arena pelontar bola 2,50 ´ 2,50 meter dan arena pemukul bola 2 ´ 2 meter. Stick (pemukul bola) berbentuk panjang bulat. Stick terbuat dari kayu dengan ukuran panjang ± 46 cm dan berat 370 gram. Bola bergaris tengah 19 cm dengan berat 70-85 gram.

3 Teknik-Teknik Bermain Rounders
a. Teknik Melempar Bola
Melempar merupakan hal utama dalam permainan rounders, yaitu pada waktu regunya menjaga regu lapangan. Apabila setiap anggota regu itu dapat melempar dengan kecepatan yang cukup besar dan ketepatan yang baik, maka regu tersebut akan menjadi regu yang kuat dalam pertahanan.
Teknik melempar bola adalah sebagai berikut.

1) Teknik lemparan bola melambung (parabola)
  1. Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
  2. Ketiganya saling memegang, sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak terjatuh.
  3. Ketika melempar, biasanya menggunakan tangan kanan dengan kaki kiri berada di depan.
  4. Setelah bola lepas dari tangan, maka kaki kanan mengikuti atau melangkah ke depan.
  5. Pandangan ke arah sasaran.
2). Teknik lemparan bola mendatar
  1. Lemparan umumnya dilakukan dengan tangan kanan.
  2. Posisi badan tidak terlalu condong ke belakang.
  3. Pada saat melempar mendatar, gerakan lengan diayun dari belakang ke depan dan tidak melebihi kepala.
3). Teknik lemparan menyusur tanah
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  1. Bola dilemparkan menyusur tanah, posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan.
  2. Lengan pelempar memegang bola, kemudian tarik tangan ke belakang.
  3. Ayunkan tangan ke depan mengarah ke bawah dan lemparkan bola.
4) Teknik lemparan bola bagi pelambung (Pitcher)
Pitcher adalah pemain yang pertama dapat mematikan lawan. Lemparannya yang keras dan cepat akan menyulitkan pemukul sehingga ia dengan mudah dapat mematikan regu pemukul.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
  1. berdiri tegak, salah satu kaki kanan berada di depan;
  2. bola dipegang di samping paha kaki kanan;
  3. condongkan badan ke depan;
  4. putar lengan tangan kanan yang memegang bola 360°;
  5. bersamaan dengan itu langkahkan kaki kiri ke depan, lepaskan bola saat bola berada di samping paha kaki kanan ikuti dengan lecutan pergelangan tangan.








b. Teknik Menangkap Bola
Menangkap bola merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah regu. Teknik ini merupakan salah satu unsur yang penting dalam pertahanan. Dilihat dari datangnya bola, menangkap bola dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1) Teknik menangkap bola melambung
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  1. Ikuti datangnya bola.
  2. Menangkap bola dapat dilakukan dengan merapatkan kedua tangan di
  3. depan dada.
  4. Pada saat bola tertangkap, jari-jari segera ditutup dan cepat ditarik ke arah badan.
2) Teknik menangkap bola mendatar
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  1. Jika bola datang mendatar dan tepat di depan badan, bola dapat ditangkap seperti menangkap bola yang datangnya melambung.
  2. Jika bola datang mendatar di samping kanan atau kiri badan, maka cara menangkapnya dengan menjulurkan lengan ke samping kanan atau kiri badan.
  3. Jika sudah mahir, maka dapat dilakukan dengan satu tangan.
3) Teknik menangkap bola menyusur tanah
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  1. dengan sikap membungkuk, kedua lutut ditekuk, dan kedua lengan lurus ke bawah.
  2. dengan sikap hampir berlutut, kemudian menangkap bola.
Tips menangkap
Menangkap bola keras akan menyebabkan tangan sakit. Supaya kecepatan bola dapat diredam, yang harus kita lakukan saat menangkap bola adalah menjemput, dan menariknya searah pergerakan bola. 
Selamat mencoba.

c. Teknik Memukul Bola
Memukul bola dalam permainan rounders merupakan faktor utama untuk mendapatkan nilai. Oleh karena itu, teknik memukul hendaklah mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Untuk dapat menjadi seorang pemukul yang baik, pelajarilah teknik memukul secara keseluruhan, yaitu mulai dari cara memegang pemukul sampai akhir ayunan.
Teknik memukul bola rounders adalah sebagai berikut.
  1. Pegang alat pemukul di bagian pangkalnya dengan kedua tangan.
  2. Tangan kanan berada di atas tangan kiri.
  3. Kemudian berdiri menyamping sehingga pitcher berada di samping kiri pemukul.
  4. Kedua kaki dibuka selebar badan.
  5. Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan menekuk kedua siku tangan.
  6. Pandangan diarahkan ke arah pitcher.
  7. Ayunkan pemukul mendatar dengan meluruskan kedua siku tangan disertai lecutan pergelangan kedua tangan saat bola dalam jangkauan pukulan.
  8. Pada saat memukul diusahakan sambil melangkahkan kaki kiri ke arah kiri agar pukulan lebih keras.
4 Cara Bermain Rounders
Jumlah pemain terdiri atas 9 orang. Setiap memulai permainan harus melakukan undian, untuk menentukan siapa terlebih dahulu memukul bola. Pemukul boleh bergerak pada tiang pertama, setelah mendapat lemparan bola yang sah. Ketika tidak ada pemukul bola yang menunggu pukulan, seluruh anggota pemukul bola dapat keluar secara serentak. Tentunya hal ini dapat dilakukan jika seorang penjaga lapangan melempar bola langsung ke daerah pukulan, sebelum seorang pelari mencapai tiang ke-4.
Pemukul bola harus mengoper keluar, masing-masing dari tiga tiang untuk mencapai tiang keempat yang disentuh. Masing-masing regu mendapat dua kali giliran untuk memukul bola dan menjaga lapangan. Penjaga lapangan berusaha menghalangi pukulan yang dilakukan pemukul, atau pada saat berlari. Karena pemukul tidak berlari langsung pada tempatnya, kecuali dihalangi pemain penjaga. Pemukul di samping lapangan, sambil menunggu pukulan, harus berdiri di daerah paling belakang dari posisi penjaga lapangan, serta pada empat buah tiang. Berlari harus melalui luar tiang.

Pendidikan Kesehatan

Sejalan dengan bertambahnya usia, maka kita harus lebih dalam menjaga kebersihan, terutama kebersihan alat reproduksi. Bagaimana cara membersihkannya? Akan kita bahas disini. 

A. Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Alat reproduksi laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda. Bentuk alat reproduksi laki-laki yang letaknya diluar, memudahkan untuk merawat dan membersihkannya. Akan tetapi, berbeda dengan perempuan yang memerlukan perawatan yang lebih. Hal tersebut dikarenakan organ reproduksi berada di dalam. Lalu, bagaimana cara menjaga kebersihan alat reproduksi? Simak penjelasan berikut.
Cara Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Di bawah umur 10 tahun, anak akan menyadari adanya perbedaan jenis antara laki-laki dan perempuan. Perubahan terjadi pada tubuh akan menarik perhatian dan membandingkan diri dengan kawan seusianya.
Pada perempuan perubahan menjadi dewasa akan mengalami masa haid. Haid adalah suatu bagian yang normal dari proses kematangan. Setelah memulai masa haid, seorang anak perempuan menjadi seorang wanita, meskipun masih terus berkembang. Anak laki-laki juga harus diberi pengetahun adanya persoalan seks, karena hormonnya meningkat dengan ciri-ciri:
1. alat kelamin akan tumbuh dengan cepat,
2. perubahan suara yang menjadi besar,
3. ada perubahan jiwa (malu, menjaga gengsi), dan
4. selalu ingin mengasingkan diri.
Cara menjaga kebersihan alat reproduksi antara lain:
1. membersihkan organ kelamin saat mandi dan setelah buang air,
2. membersihkan organ kelamin dengaqn tangan yang bersih,
3. selesai disiram dan dibersihkan selalu dikeringkan dengan handuk,
4. tangan harus segera dicuci lagi dengan sabun begitu selesai membersihkan tadi,
5. jangan menggaruk-garuk daerah kelamin,
6. selalu memakai celana dalam yang bersih, kering, agar kuman penyakit tidak masuk.

B. Akibat Pelecehan Seksual
Untuk remaja Barat hubungan pra-nikah bahkan gonta-ganti pasangan "free sex" adalah hal yang biasa. Namun di negara timur terutama di Indonesia yang masih menjunjung tinggi norma agama, hal seperti itu adalah aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya. Untuk itu, sebelum terlanjur ada baiknya para remaja bisa mengenal bahaya akibat bahaya hubungan pra-nikah. Bahaya seks pra-nikah dan "free sex" mencangkup bahaya bagi perkembangan mental (psikhis), fisik dan masa depan remaja itu sendiri. Ada lima bahaya utama terhadap bahaya seks pra-nikah dan seks bebas (free sex) antara lain sebagai berikut:
1 Menciptakan Kenangan Buruk
Seseorang yang melakukan hubungan pranikah, hidupnya akan selalu dibayang-bayangi oleh pengalamannya. Selain itu, membuat malu orang tua, perbuatan tersebut secara kejiwaan akan mengganggu men-tal pelaku.
2 Kehamilan dan Akibatnya
Kehamilan yang terjadi akibat seks pra-nikah akan mendatangkan malapetaka bagi bayi yang dikandungnya. Selain itu  juga menjadi beban mental yang sangat berat bagi ibunya. Bagaimana jika nanti keluarga dan masyarakat mempertanyakan? Dalam keadaan kalut seperti ini biasanya terjadi depresi, terlebih lagi jika sang pacar kemudian pergi dan tidak mau kembali lagi. Bagi bayi sendiri jika lahir nanti mungkin akan mem-pertanyakan, siapa ayahnya? Jika ternyata setelah besar ia mengetahui kelakuan ibunya dulu, tentu menjadi beban mental juga. Alhasil hubungan pra-nikah menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri dan keturunanya nanti.
3 Pengguguran Kandungan dan Pembunuhan Bayi
Bagi perempuan yang terlanjur hamil di luar nikah, besar kemungkinan akan menggugurkan kandungan. Jika sudah demikian akan mengancam keselamatan anak bahkan ibunya. Kalaupun ibunya selamat, rahim akan rentan terserang penyakit, antara lain kanker rahim, kemandulan, dan AIDS.
4 Penyebaran Penyakit
Hubungann pra-nikah bersifat ketergantungan. Akibatnya, sering berganti-ganti pasangan. Hal tersebut merupakan jalan terjangkitnya penyakit kelamin, misalnya gonorrhoe, dan AIDS.
5 Keterlanjuran dan Timbul Rasa Kurang Hormat
Oleh karena adanya hubungan pra-nikah antara pria dan perempuan menyebabkan kurangnya rasa hormat yang diberikan masyarakat kepada pasangan tersebut. Ini menyebabkan timbulnya penyakit sosial dalam masyarakat.

Sejarah Olah Raga Futsal

1. Sejarah Lahirnya Olah Raga Futsal
Asal mula olahraga futsal muncul sekitar tahun 1930 di Montevideo, Uruguay dan dikenalkan oleh pelatih sepak bola yang terkenal pada masa itu, yaitu bernama Juan Carlos Ceriani. Sebetulnya pada waktu itu Ceriani tidak sengaja untuk menciptakan olah raga futsal ini. Ceriani terilhami pada saat tim sepak bolanya ingin mengadakan latihan tetapi cuaca tidak mendukung untuk mengadakan suatu latihan (hujan). Ceriani mengambil keputusan untuk memindahkan latihan sepak bolanya di dalam suatu ruangan. Walaupun sering mengadakan laatihan yang berda di dalam ruangan, apa yang dihaarapkan Ceriani dari anak asuhnya mempunyai keterampilan yang baik ternyata sesuai dengan yang diharapkan. Dengan aadanya hasil yang mengembirakan itu Ceriani mempunyai suatu gagasan untuk menciptakan olah raga yang ada di dalam ruangan dengan jumlah pemain yang relative lebih sedikit yaitu lima orang pemain. Selain itu lapangannya juga lebih kecil. Dengan melihat lebih baik dan lebih efektifnya olah raga futsal tersebut, olah raga ruangan ini berkembang sangat pesat terutama di Negara-negara yang berada di kawasan Amerika Selatan.
Karena oleh raga futsal menggunakan lapangan yang lebih sempit dan jumlah pemain yang lebih sedikit, olah raga ini membutuhkan teknik dan keterampilan kusus. Baik itu teknik dalam membawa bola maupun teknik dalam menahan bola. Tidak heran apabila pemain futsal secara teknis lebih baik dibandingkan dengan pesepak bola konvensional.
Dengan adanya perkembangan yang sangat pesat tersebut serta untuk menngukur dan mengetahui sejauh mana kemampuan dan kemajuan pemain-pemain futsal yang ada, Negara-negara kususnya yang ada di kawasan Amerika Selatan mengadakan pertemuan  yang membahas tentang suatu kompetisi. Denngan adanya kesepakatan dalam pertemuan tersebut diadakanlah suatu kompetisi. Kompetisi untuk pertama kalinya diadakan pada tahun 1965 dan yang menjadi tuan rumah dan juaranya adalah Uruguay.
Kejuaraan dunia olah raga futsal pertama kali diadakan atas bantuan FIFUSA (Federasi Futsal Amerika Serikat) pada tahun 1982 di Sao Paolo Brasil dan yang keluar menjadi juaranya adalah brasil. Kejuaraan dunia yang kedua diadakan di Barcelona Spanyol dan juaranya masih dipegang oleh brasil.
Dengan berkembangnya olah raga futsal ke seluruh dunia serta sangat solid dan baiknya dalam pengorganisasian, FIFA sebagai badan dunia olah raga sepak bola semakin tertarik dan mengakui bahwa olah raga futsal sedikit banyak ikut serta dalam mengembangkan keterampilan dan teknik-teknik yang baik bagi perkembangan dan kemajuan sepak bola, terutama dalam teknik-teknik sepak bola didalam lapangan rumput. Dengan adanya pengakuan FIFA atas keberadaan olah raga futsal ini, FIFA mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal. Kejuaraan dunia futsal akan diadakan setiap 3 tahun sekali.
Negara yang pertama kali menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal pada tahun 1989 adalah Belanda (di kota Rotterdam). Yang keluar sebagai juara lagi-lagi Brasil. Penyelenggaraan yang kedua kalinya pada tahun 1992 bertempat di Hongkong, Brasil keluar sebagai juaranya lagi. Dengan telah berjalan dan terselenggaranya kejuaraan dunia futsal 3 tahun sekali, FIFA sebagai badan tertinggi dunia dalam sepak bola mengadakan rapat dan evaluasi. FIFA memutuskan dan menetapkan bahwa kejuaraan dunia futsal tidak diadakan 3 tahun sekali, akan tetapi menjadi 4 tahun sekali. Dengan adanya perubahan tersebut, kejuaraan dunia futsal yang pertama kalinya setelah adanya perubahan adalah sebagai berikut:
  • Pada tahun 1996 bertempat di Barcelona Spanyol sebagai juaranya adalah Brasil.
  • Pada tahun 2000 bertempat di Guatemala dan yang keluar sebagai juaranya adalah Spanyol.
  • Pada tahun 2004 bertempat di Taiwan dan yang mennjadi juaranyanya adalah Spanyol.
2. Manfaat dan Peranan Olah Raga Futsal.
Ketika Ceriani mengembangkan olah raga futsal di Uruguay, bersamaan dengan itu pula negara-negara lain juga berlomba-lomba mengembangkan olah raga ini terutama Brasil. Di Uruguay olah raga futsal diselenggarakan di ruangan (indor), sedangkan di Brasil dikembangkan di jalan-jalan atau di daerah tepi pantai. Mengapa dilaksanakan di jalan-jalan? Ini karena pertimbangan olah raga futsal tidak membutuhkan tempat yang relatif besar, dengan lahan yang sempit pun bisa.
Anak-anak muda Brasil sering melakukan olah raga futsal ini. Tidak heran apabila para pemain Brasil mempunyai teknik bola relatif agak baik dibandingkan pemain-pemain dari Negara lain. Dengan bermain futsal, pemain bola bias mengembangkan teknik-teknik sepak bola yang baik. Salah satunya adalah karena peraturan-peraturan yan diterapkan dalam olah raga futsal sangat ketat dan tegas. Peraturan-peraturan itu antara lain:
Pemain dilarang untuk melakukan tackling maupun sliding yang keras. Dengan adanya larangan tersebut, setiap pemain bias bermain dengan sangat lepas, mereka tidak takut adanya cidera yang akan menimpanya.
Dalam futsal juga dilarang adanya body charge / benturan badan dan aspek-aspek kekerasan yang lain seperti yang dilakukan dalam permainan sepak bola.
Kekerasan-kekerasan seperti yang dilakukan dalam permainan sepak bola sangat jarang dan hamper bias dikatakan tidak ada dalam permainan futsal. Hal-hal tersebut diatas menyebabkan mengapa olah raga futsal berkembang sangat pesat dan banyak disukai oleh banyak orang. Tidak ada perasaan kawatir cedera serta takut adanya keributan-keributan seperti yang sering dijumpai dalam permainan sepak bola. Agar seseorang dalam permainan sepak bola dapat berkembang dengan baik serta mempunyai teknik-teknik yang tinggi, disamping kemampuan fisik yang prima, juga harus didukung dengan 6 faktor yang harus dipunyai oleh seorang pemain futsal. Keenam factor tersebut adalah:
  1. Intelegensia
  2. Keahlian teknik
  3. Total soccer/total football
  4. Permainan cepat
  5. Hiburan 
  6. Kipper.

Mari kita bahas satu persatu keenam faktor tersebut.
1. intelegensia
Sering kita melihat dalam permainan sepak bola kebanyakan dimainkan secara kolektif. System ini tidak bias dilaksanakan dalam permainan futsal, mengapa bias demikian? Ini karena dalam permainan futsal permainan akan berjalan dengan sendirinya, tidak ada taktik atau setrategi yang  lazim dilakukan dalam sepak bola konvensional.
Didalam permainan futsal dibutuhkan teknik serta kemampuan yang tinggi. Ini karena factor lapangan yang sempit atau kecil. Untuk memenangkan suatu pertandingan  dalam permainan futsal dibutuhkan imrovisasi. Improvisasi dalam hal ini adalah improvisasi dari pemain itu sendiri. Dengan adanya imrovisasi  yang sangat cepat, dibutuhkan seorang pemain dengan intelegensia yang tinggi. Tanpa adanya improvisasi yang baik, akan sangat jarang terjadinya sebuah gol, dan minimnya gol tentu akan sangat menjemukan.
Oleh sebab itu, sesuai dengan tuntutan sepak bola modern, dimana dalam menyerang maupun bertahan sama-sama baiknya, tempat yang paling ideal untuk mengasah keterampilan dan kemampuan serta penguasaan teknik bermain bola untuk saat ini adalah dengan berlatih dan bermain futsal.

2.  Keahlian teknik
Dengan adanya keadaan yang serba kecil jika dibandingkan dengan sepak bola konvensional, dalam olah raga futsal dibutuhkan sekaligus menekankan pada kemampuan teknik/skill pemain daripada kekuatan fisiknya.  Dengan adanya bola yang kecil dan dengan bobot yang relative ringan, futsal merupakan tempat yang ideal untuk mengembangkan teknik-teknik individu yang lebih matang dibandingkan dengan sepak bola yang konvensional. Keberadaan lapangan yang sempit, membuat pemain akan relative lebih mudah dalam berlatih untuk mengembangkan atau meningkatkan keterampilan cara membawa bola, kecepatan dan kelincahan kakinya, baik pada saat membawa bola maupun gerakan-gerakan tanpa bola. Begitu juga dalam penguasaan bola, baik pada saat menerima, mengejar, dan mengontrol bola, serta dalam kelenturan badannya.

3. Total Soccer/Total Football
Karena keadaan lapangan yang sempit dan jumlah pemain yang relative sedikit dalam sebuah tim futsal, didalam permainan ini tidak ada posisi pakem. Dengan tidak adanya posisi pakem semua anggota tim harus bias menjadi pemain bertahan sekaligus menyerang. Dalam sebuah permainan akan terjadi suatu mobilitas yang tinggi. Semua pemain dituntut harus cepat menyesuaikan keadaan yang cepat berubah. Ini sesuai dengan tuntutan sepak bola modern yaitu total football dimana semua pemain selalu bergerak dengan ataupun tanpa bola. Dengan mobilitas yang tinggi tersebut konsekuensinya adalah tidak ada seorang pemain pun yang santai apalagi loyo, tetap harus aktif.

4. Permainan Cepat
Diatas sudah dikatakan bahwa dengan perkembangan sepak bola modern yang mempunyai cirri permainan cepat serta mempunyai karakter yang sama baiknya dalam bertahan dan menyerang, dalam permainan futsal  yang mempunyai ruangan yang lebih sempit akan berpengaruh dalam ruang gerak seorang pemain. Hal ini mengakibatkan bola akan terus bergulir dengan cepat  diantara kaki-kaki pemain. Dengan demikian akan sangat membantu pamain futsal untuk selalu dan selalu mengembangkan permainan yang cepat, baik secara tim maupun secara individu.
Pemain dituntut untuk selalu berfikir cepat, menentukan dan memutuskan taktik dan teknik secara cepat pula. Dengan adanya kebiasaan bermain seperti itu, pemain futsal jika terjun ke sepak bola konvensional, pemain tersebut akan lebih menonjol deibandingkan dengan pemain lain yang tidak mempunyai dasar sebagai pemain futsal.

5. Hiburan.
Permaina futsal merupakan suatu permainan yang exciting. Pemain dituntut untuk selalu bergerak dan berlari dan tidak hanya menunggu bola, tetapi harus selalu menjemput bola. Konsekuensinya adalah permainan futsal akan selalu dinamis dengan gerakan yang cepat. Dengan lapangan kecil, tidaklah mustahil akan tercipta banyak gol, dengan banyaknya gol yang tercipta tentu akan sangat menghibur penonton diluar lapangan.

6. Keterampilan Kiper
Tidak hanya pemain-pemain saja yang dituntut untuk bermain aktif. Kipper atau penjaga gawang juga dituntut mempunyai keterampilan yang baik dalam mengantisipasi bola-bola yang dating secara normal maupun antisipasi bola-bola yang dating dari tendangan sudut dan dari tembakan bola-bola mati yang diakibatkan adanya suatu pelanggaran dari teman satu tim. Dibutuhkan juga seorang kipper yang mampu membaca permainan lawan, mampu mengoper bola kepada pemain-pemain yang bebas di depan, sehingga hanya dengan satu lemparan bias mengakibatkan permainan yang efektif dan cepat mendatangkan gol dengan cepat.

Latihan Senam

1 Latihan Peregangan Statis.
Bentuk-bentuk latihan peregangan statis.

  1. Mendorong leher perlahan-lahan ke depan, belakang, samping kiri dan kanan, menahannya selama 8-10 hitungan.
  2. Meluruskan satu lengan ke atas, kemudian menggerakkan ke samping kiri dan kanan serta menahannya selama 8-10 hitungan.
  3. Mendorong siku dengan telapak tangan yang lain. Dorongan dilakukan didepan dada hingga lurus, tahan selama 8-10 hitungan.
  4. Menarik telapak tangan kanan ke atas dan ke bawah. Gerakan berpusat pada pergelangan tangan. Tahan selama 8-10 hitungan. Lakukan secara bergantian.
  5. Meluruskan kedua lengan ke atas.  Jari-jari tangan saling berkaitan. Kedua kaki jinjit kemudian tahan selama 8-10 hitungan.
  6. Gerakan seperti (5). Arah gerakan ke depan dan ke belakang.
  7. Menjatuhkan pinggang ke arah kiri dan kanan. Tangan masih tetap bersilang. Tahan gerakan selama 8-10 hitungan.
  8. Menarik kaki kanan dengan tangan kanan ke belakang badan, hingga lututnya tertekuk dan menahannya selama 8-10 hitungan. Lakukan secara bergantian.
  9. Menarik lutut dengan kedua tangan di depan badan, tarik sampai menempel pada dada. Tahan selama 8-10 hitungan. Lakukan secara bergantian.
  10. Menarik pergelangan kaki dengan dua tangan di depan badan. Tahan selama 8-10 hitungan. Lakukan secara ber-gantian).
  11. Memindahkan berat badan ke kaki kanan dalam posisi jongkok selama 8-10 hitungan. Lakukan secara bergantian.
  12. Kemudian kedua kaki jinjit selama 8-10 hitungan.
2 Latihan Peregangan Dinamis
a. Latihan kelentukan otot leher
  1. Mula-mula berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan dipinggang dan pandangan ke depan. Kemudian miringkan kepala ke kiri dan ke kanan sebanyak 2 x 4 hitungan.
  2. Anggukkan kepala ke bawah dan ke atas sebanyak 2 x 4 hitungan.
  3. Tengokkan kepala ke kiri dan ke kanan sebanyak 2 x 4
  4. hitungan.
  5. 4) Setelah itu, putarkan kepala ke arah kanan sebanyak 8
  6. hitungan dan kemudian putarkan kepala ke kiri sebanyak
  7. 8 hitungan.
b. Latihan kelentukan sendi bahu
  1. Mula-mula berdiri tegak. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan di samping badan.
  2. Rentangkan kedua tangan lurus ke samping. Putar kedua lengan tersebut dari mulai putaran perlahan-lahan, cepat, dan putaran dari kecil kemudian membesar.
  3. Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutarkan lengan ke arah kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutarkan lengan ke arah kiri  sebanyak 8 hitungan.
c. Latihan kelentukan otot pinggang
  1. Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu,  kedua lengan lurus di atas kepala. Lakukan dengan membengkokkan sederhana ke samping kiri dan kanan, secara bergantian. Lakukan sebanyak 4 hitungan.
  2. Posisi tubuh seperti gerakan pertama. Tubuh diputar ke depan dan belakang sebanyak 4 hitungan.
d. Latihan kelentukan pinggul
  1. Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala.
  2. Renggutkan badan ke depan hingga kedua telapak tangan menyentuh lantai. Lutut tetap lurus. Lakukan sebanyak 2 hitungan.
  3. Gerakan ini merupakan kebalikan gerakan kedua. Lentingkan tubuh ke atas. Lakukan dua hitungan secara bergantian.
e. Latihan Kekuatan Tungkai
  1. Salah satu kaki di depan. Kaki belakang lurus. Kedua tangan disimpan di depan kaki depan.
  2. Lakukan loncatan pergantian posisi tungkai sebanyak 2x4 hitungan.
f. Latihan kombinasi gerakan pinggul, pinggang dan tungkai
  1. Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan, dan kedua tangan di samping badan.
  2. Kemudian bungkukkan badan ke depan, kedua lutut lurus, kepala ditundukkan dan telapak tangan menyentuh tanah.
  3. Lalu hitungan kedua, berjongkok, tumit diangkat, dan kedua tangan lurus ke depan sejajar dengan bahu.
  4. Hitungan ketiga, kembali ke posisi kedua.
  5. Pada hitungan keempat, lentingkan badan ke belakang, kepala melihat ke atas.
  6. Gerakan ini dilakukan secara berulang (2 x 4 hitungan).
3 Latihan Pelemasan
Pelemasan dilakukan setelah melakukan olahraga (senam). Langkah yang dapat kamu lakukan adalah sebagai berikut.
  1. Langkahkan kaki kanan ke depan.
  2. Kedua tangan angkat ke atas lalu rentangkan badan lemaskan
  3. Busungkan dada ke depan pada saat itu tarik napas dalam-dalam melalui hidung.
  4. Tarik kaki kanan kembali sejajar jatuhkan kedua tangan pada saat itu buang nafas melalui mulut. Lakukan gerakan ini bergantian (ganti kaki).
B. Latihan Senam Ketangkasan
Senam lantai biasanya dilakukan sebagai pemanasan. Gerakan senam dapat dilakukan secara perorangan maupun massal. Gerakan senam merupakan perpaduan segala kemampuan tubuh, misalnya, kekuatan, kecepatan, kelentukan, dan kelincahan. Berikut ini akan dipelajari gerakan head stand, guling lenting, dan meroda. 

1 Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berikut ini cara melakukan headstand.
  1. Simpan kedua tangan dan kaki di atas matras. Posisi tangan dan dahi membentuk segitiga sama sisi.
  2. Dorong berat badan ke depan secara perlahan.
  3. Angkat kedua kaki ke atas perlahan.
  4. Luruskan kedua kaki dan rapatkan.
  5. Tahan beberapa saat.
2 Guling Lenting (Neck Kip)
Bantuan dapat diberikan oleh guru atau teman. Penolong berdiri di samping atau belakang dengan meluruskan kedua kaki teman yang melakukan headstand. Berikut ini cara melakukan guling lenting.
  1. Simpan kedua tangan di atas matras.Masukkan tengkuk di antara kedua tangan.
  2. Setelah pundak menyentuh matras, lecutkan kaki ke atas.
  3. Tolakkan kedua tangan untuk membantu lentingan tubuh ke depan.
  4. Sikap akhir berdiri.
3 Meroda (Raschlag)
Pertolongan dapat diberikan dari samping, dengan membantu dorongan saat akan melakukan tolakan. Berikut ini cara melakukan meroda.
  1. Posisi tubuh menyamping, arah putaran dengan membuka kaki agak lebar, kedua lengan lurus ke atas.
  2. Tolakan kaki diikuti tangan secara bergantian.
  3. Ketika bertumpu pada kedua lengan, kedua kaki diayunkan ke atas hingga lurus.
  4. Kembali ke posisi semula.
Bantuan:
Pertolongan diberikan belakang, dengan menahan bagian pinggang






Rangkuman!!
  1. Senam adalah aktivitas yang memadukan komponen-komponen kebugaran jasmani, seperti, kekuatan, kelentukan, kecepatan, dan kelincahan.
  2. Ketika akan melakukan aktivitas senam harus diawali dengan pemanasan (warming up). Pemanasan meliputi peregangan, inti, dan pelemasan.
  3. Peregangan dibagi dua, yaitu peregangan statis dan peregangan dinamis.
  4. Bentuk peregangan statis yaitu meregangkan persendian tanpa mengubah posisi.
  5. Pada latihan peregangan dinamis terdapat pengulangan gerak. Tujuannya, untuk lebih memperluas persendian.

Latihan Pengembangan Tubuh

A. Latihan Kekuatan

1. Push-Up
Tujuan latihan pus-up adalah untuk meningkatkan kekuatan otot lengan.
Pelaksanaan:
  1. posisi awal telungkup dengan tubuh lurus;
  2. simpan kedua telapak tangan di samping dada. Untuk laki-laki bertumpu pada ujung jari kaki, sedangkan untuk perempuan bertumpu pada lutut.
  3. angkat badan sampai kedua lengan lurus, posisi tubuh tetap lurus;
  4. badan turun dengan posisi badan tetap lurus;
  5. lakukan selama (15 - 30 detik).
2 Berjongkok Bertumpu pada Telapak Tangan
Tujuan latihan ini bertujuan meningkatkan kekuatan otot lengan dan keseimbangan.
Pelaksanaan:
  1. sikap awal jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua lengan menumpu pada lantai paha mendekati lutut, telapak tangan terbuka, dan menumpu pada lantai;
  2. sentuhkan paha dalam dengan lengan;
  3. angkat kedua kaki secara perlahan-lahan sehingga hanya bertumpu pada kedua tangan;
  4. jaga keseimbangan;
  5. sikap ini dipertahankan selama 5 sampai 8 detik.
3. Sit-Up
Pelaksanaan:
  1. posisi awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan diletakkan depan dada;
  2. angkat tubuh ke atas, sampai posisi duduk;
  3. gerakan dilakukan sebanyak-sebanyaknya (15 - 30 detik).
Latihan sit-up bertujuan meningkatkan kekuatan otot perut.

4. Back-up
Pelaksanaan:
  1. posisi awal telungkup, kaki rapat dan kedua tangan dirapatkan di depan dagu;
  2. angkat tubuh bagiab atas, dada tidak menyentuh ke lantai.
  3. kembali ke posisi semula;
  4. di pegang oleh teman dan dapat pula tidak dipegang;
  5. gerakan dilakukan berulang-ulang  selama (15 - 30 detik).
Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kekuatan otot punggung.

5 Posisi Gerobak
Pelaksanaan:
  1. latihan ini dilakukan berpasangan, satu orang berjalan dengan tangan, dan temannya membantu memegang mengangkat kedua kaki temannya;
  2. lakukan secara berganti-gantian (jarak tempuh berjalan dengan tangan tersebut 10 - 20 meter).
6 Latihan Mengangkat Tubuh (Pull-Up)
Latihan mengangkat tubuh merupakan salah satu bentuk latihan untuk menguatkan otot-otot lengan dan bahu.
pelaksanaannya:
  1. menggantungkan tubuh pada palang tunggal dengan tubuh lurus.
  2. angkat tubuh sampai dagu melewati palang, tubuh tetap lurus.
  3. lakukanlah selama 30 detik.
B. Latihan Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang singkat. Selain itu kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu cepat. Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain sebagai berikut.

1. Lari di Tempat dilanjutkan dengan Berlari Cepat
Tujuan latihan ini untuk melatih kecepatan, koordinasi gerak, serta melatih daya reaksi.
Pelaksanaan:
  1. sikap awal berdiri;
  2. setelah mendengar aba-aba lalu lari ditempat;
  3. ketika mendengar aba-aba untuk lari maka larilah secepat mungkin pada jarak yang telah ditetapkan.
2 Mengatur Irama Langkah dan Pernapasan saat berlari
  1. Langkah dalam berlari bergantung pada kecepatan dan jarak lari
  2. Pada lari jarak pendek langkah kaki diperpanjang.
  3. Pada lari jarak menengah langkah tetap atau konsisten, seirama dengan ayunan kedua lengan.
3 Lari Cepat menempuh Jarak 25 meter
  1. Start jongkok, pandangan ke depan.
  2. Mendengar aba-aba "Ya".
  3. Lari secepat mungkin menempuh jarak 25 meter.
  4. Langkah cepat dan lebar.
  5. Pandangan lurus ke depan.
  6. Ayunan lengan seirama dengan langkah kaki.